Rebate FBS Nusantara



FBS telah menerima penghargaan sebagai  broker forex terbaik di asia pada tahun 2013 menurut versi Forex Expo International Exhibiton 2013 dan “Forex Broker terbaik di Asia Tenggara” berdasarkan penilaian dari World Finance Foreign Exchange Awards 2013.  Ini penunjukkan bahwa FBS telah membuktikan kinerja dan layanan yang prima terhadap klien atau nasabahnya.  ada banyak kelebihan dan keuntungan serta promo-promo menarik yang ditawarkan FBS untuk para kliennya, diantaranya bonus no deposite 5 USD, bonus deposite 30%, trus deposite dan widrawall juga bisa lewat bank lokal dll..

Lebih jauh tentang FBS silahkan langsung saja ke websitenya disini. saya tak mau berpanjang  menceritakan FBS, nanti dikira iklan pulak hehe..memang iklan ding hehe…tapi intinya saya menulis artikel pendek ini untuk memberi tawaran rebate* bagi sobat trader sekalian yang ingin trading menggunakan broker FBS yang mendaftar dari link situs ini. Rebate yang saya berikan sebesar 1 pip per transaksi. Untuk sementara memang hanya sebesar itu yang bisa saya berikan, do’akan saja dihari kemudian saya bisa menambah lebih besar lagi. Aminn.. tapi itung-itung 1 pip kan lumayan juga,  kalau sobat trading 30x sebulan kan sudah dapat 30 pips, klo per transaksinya 1 lot kan udah dapat 30 USD. lumayanlah buat tambah-tambah beli rokok, pulsa, atau internet.

Adapun pemberian rebate dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
  • ·         Mendaftar FBS dari blog ini, klik ini
  • ·         Membuka akun mikro atau standard
  • ·     Setelah mendaftar silahkan inbok ke facebook ini. Informasikan data anda; nama, no. akun, dan rekening bank.
  • ·         Deposit, trading, selesai. Setiap minggu akan saya kirimi rebate sobat via tranfer bank
  • ·         Saya terbuka dengan segala pertanyaan maupun komplain dari sobat sekalian
  • ·         Happy trading! Apapun broker anda, sistem dan strategi anda, semoga kita semua profit.


*yang gak tau apa itu rebate. rebate itu pembagian atau sharing dari selisih harga jual dan beli dalam bertransaksi.

peluang buy emas


peluang buy emas

emas menunjukkan penguatan pada akhir pekan kemarin. kemungkinan menguat masih sangat besar, meskipun hari ini masih cenderung sideway. tapi tidak salah menunggu peluang buy hari ini sampai besok pada area buy seperti pada gambar. gunakan lot sesuai MM anda, pasang stop loss 15-20 pips dibawah area buy. happy trading!

Globegain; gudangnya rebate

 rebate globegain, update rebate semua broker terbaik ada disini klik disini

Manajemen Resiko

Ulasan tentang manajemen resiko dalam trading bursa berjangka, baik itu forex, komoditi maupun index saham, mestinya diletakkan di awal pembahasan. Hal itu karena manajemen resiko (menurut saya) lebih penting dari system trading itu sendiri. Sebagus apapun system trading yang kita miliki jika tidak memiliki manajemen resiko yang baik tidak akan bertahan lama dalam perdagangan ini. Lalu kenapa ulasan tentang manajemen resiko ini justru saya tulis belakangan?, itu karena saya kesulitan menjelaskannya tanpa dipaparkan terlebih dahulu system tradingnya. Jadi lebih tepatnya, manajemen resiko yang saya tulis ini adalah merupakan manajemen resiko dari system trading SnR yang sudah saya posting sebelumnya. Jadi manajemen resiko dalam postingan kali ini belum tentu juga sesuai untuk diterapkan dalam system trading yang berbeda.

Dalam berdagang, tentu yang kita harapkan adalah keuntungan atau profit. Namun tidak ada satu bisnis pun dimuka bumi ini yang bebas dari resiko, apalagi dalam forex, yang pergerakkan harganya sangat fluktuatif. Dalam forex, peluang memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan beli sangat besar, tapi juga memiliki resiko yang sangat besar. Orang-orang biasa menyebutnya hight risk hight return. Nah disinilah pentingnya kita mengatur management money yang kuat untuk meminimalisir resiko dan memaksimalkan keuntungan atau profit.

Jujur saja, saya sangat terkesan dengan management money yang di ajarkan oleh pak samibegood dalam forum trading forex yang beliau asuh. Management money tersebut mengajarkan agar kita trading pada set up yang probilitas keuntungan lebih besar dari resiko, minimal 1:2. Sederhananya, jika sebuah posisi buy/sell stop loss nya 30 pips, maka minimal take profitnya 60 pips. Jangan malah sebaliknya, stop loss 60 pips tapi take profit 30 pips.

Dalam berdagang, perdagangan apapun itu, untung rugi sebenarnya merupakan hal yang lumrah atau biasa. Asal porsentase keuntungan lebih besar dari  kerugian dalam periode waktu tertentu. Nah disinilah management money sangat menentukan. Misalnya saya trading forex dalam sebulan saya entry sebanyak 40 kali dengan jumlah lot yang sama, jika 20 kali saya win dengan take profit masing-masing 50 pips, dan 20 kali saya loss dengan masing-masing 25 pips, saya masih untung 500 pips. Dengan hitung-hitungan sebagai berikut:
Win 20x50 = 1000 pips
Loss 20x25= 500 pips
1000-500= 500 pips

Nah mari kita mulai lagi. Hitung-hitungan diatas berarti saya sedang menerapkan management money 1:2 (satu banding dua).  Artinya, trading yang baik adalah ketika kita ingin entry posisi baik sell ataupun buy, kita sudah menghitung peluang profit yang minimal 2 kali lebih besar dari kemungkinan loss. Karena itu, kang gun, seorang trader senior Indonesia dalam sebuah kesempatan didalam forum forex yang dia asuh, pernah menulis yang kira-kira begini: “anda boleh saja entry buy/sell dimana saja, asalkan tau dimana meletakkan stop loss nya”. Stop loss sangatlah penting karena disanalah dana yang siap kita resikokan. Lalu hitunglah peluang profitnya. Jika ternyata resiko lebih besar  dari peluang maka keputusan terbaik yang kita ambil adalah mengabaikan atau menahan keinginan entry posisi.


Dalam system trading SnR, kita buy di area support (lembah) dan meletakkan stop loss nya 10-20 pips dibawah garis support. Dan meletakkan take profit di area resistance (puncak). Karena kita prediksikan harga akan naik menuju area resistance. Jadi antara garis support dan resistance itu adalah ruang gerak harga. Maka hitunglah berapa pips dari entry buy kita (support) ke harga dimana kita meletakkan take profit (area resistance). Hitung pula jarak entry buy kita ke titik harga dimana kita meletakkan stop loss. Dengan begitu kita akan tau sebesar apa dana yang kita resikokan dan sebesar apa probabilitas keuntungan yang dimungkinkan.   Jika stop loss hanya 30 pips misalnya, sedangkan analisa kita mengatakan harga akan naik sampai di area resistance sebesar 90 pips. Bisa dikatakan kita sudah merencanakan bisnis yang baik. Karena kita hanya meresikokan 30 pips untuk memperoleh profit 90 pips atau satu banding tiga (1:3). Nah jika kita trading dengan mencari set up yang probabilitasnya tinggi saja, 1:2 atau 1:3 misalnya, walaupun analisa kita salah dua atau tiga kali, akan tertutupi hanya dengan satu kali trading saja. Lihat gambar berikut:


Lihat, dengan entry yang tepat di area resistance kita hanya akan meletakkan stop loss 25an pips diatas garis resistance tapi ada ruang yang cukup lebar antara resistance dan support yang sebesar 88 pips, jadi kita bisa leluasa meletakkan take profit yang jauh lebih besar dari stop loss, bisa 50 pips atau lebih (1:2 atau lebih). Atau seperti gambar dibawah ini:


Disini kuncinya adalah kesabaran menunggu set up terbaik. Jangan pernah mengejar harga yang sudah berjalan cukup jauh dari area Support dan Resistance. Meminjam istilah kang gun, harga itu seperti bus umum, dan area-area support dan resistance adalah halte-haltenya. Cukup tunggu bus tersebut di haltenya (area SnR), Jika kita jatuh atau terpeleset (kena SL), tidak terlalu sakit atau parah (resiko kecil) karena bus sedang berhenti. Tapi jika bus sedang melaju kencang dan kita memaksa naik maka kemungkinan jatuh dan luka parah sangat dimungkinkan, apalagi jika tak terbiasa.

Selanjutnya, perhatikanlah lot ketika bertrading. Sebaiknya gunakan 2% atau 3% saja  dari total balance anda untuk trading. Maksudnya begini, jika balance sobat $1000, maka 3% persen dari $1000 adalah $30. Jika stop loss sobat 30 pips maka lot yang sobat gunakan adalah 1 lot mini/parsial dengan harga per-pipnya $1. Seandainya sobat trading 5 kali loss berturut-turut, sisa balance sobat masih $850, tentu saja mental sobat akan down, tapi tidak akan seberapa jika dibandingkan sobat trading menggunakan 9% dari total balance. 9% dari dari $1000 adalah $90. Jika stop loss sobat 30 pips maka lot sobat adalah 3 lot/$90. Jika 5 kali berturut-turut trading sobat loss, maka sisa balance sobat tinggal $550. Pada dua situasi diatas, tentu yang kedua lebih membuat tekanan psikologis yang lebih besar. Yaitu tekanan ingin mengembalikan $1000 lagi dengan senjata balance tersisa hanya $550, tentu lebih ringan mengembalikan $1000 lagi dengan sisa balance yang masih ada $850.  Keadaan psikologis trader yang tertekan dan emosi yang tak terkontrol akan mempengaruhi pula tingkat ketajaman analisa pasar. Semoga bisa menjadi renungan..

Cara Memilah Pinbar

Analisa Teknikal 6
Pinbar

Bagi trader pecinta candlestick, pasti akan akrab dengan pinbar. Munculnya Pinbar menjadi salah satu konfirmasi  bagi trader untuk entry posisi. Pinbar adalah suatu candle yang mewakili pergerakan harga dalam suatu periode tertentu dimana ia memiliki shadow yang panjang dan body candle yang kecil. Ini menunjukkan bahwa ada pertempuran antara buyer dan seller dan kemudian dimenangkan oleh salah satunya. Lihat gambar dibawah ini untuk lebih jelasnya:



Gambar sebelah kiri menunjukkan adanya pertempuran antara buyer dan seller yang kemudian dimenangkan oleh seller, dalam situasi seperti kita boleh mengambil entry posisi sell. Sebaliknya yang sebelah kanan, probabilitas pergerakan harga lebih kepada bullish. Dengan gambar diatas, saya harap sudah cukup jelas apa yang kita maksud dengan pinbar. Pada gambar sebelah kiri, Jika body candel bullish (hijau), apakah juga di sebut pinbar? Begitu sebaliknya gambar  sebelah kanan jika body candlenya bearis (putih), apakah juga bisa disebut pinbar?. Jawabannya IYA. Yang perlu diperhatikan disini adalah candle tersebut memiliki shadow yang panjang dan body yang kecil, tidak peduli bodynya bullish atau bearish. Gambar diatas hanyalah contoh yang kebetulan pibar bershadow atas dan body-nya bearish dan pinbar bershadow bawah body-nya bullish.  

Memilah Pinbar
Tidak semua pinbar dapat kita jadikan sebagai basis entry, kita harus memilah pinbar yang dapat dijadikan sebagai basis entry buy/sell. Pertama, kita harus memastikan ukuran shadow pinbar tersebut. Pinbar ada disetiap timeframe, semakin besar timeframe (tf)nya, semakin besar pula ukuran shadow yang kita butuhkan. Untuk tf h1, saya mematok ukuran shadow pinbarnya tidak boleh kurang dari 20 pips dengan body dibawah 7 pips. Untuk tf h4, ukuran shadow diatas 40 pips dengan body candle dibawah 10 pips. Contoh dapat dilihat pada gambar diatas.

Kedua, bentuk market sebelum pinbar muncul. Jika market sedang sideway atau flat atau lurus rata saja lalu muncul pinbar, maka pinbar seperti ini sebaiknya diabaikan saja. Lihat gambar dibawah ini:


Pada gambar diatas ada banyak sekali pinbar, tapi setiap pinbar yang muncul tidak disertai dengan bentuk market yang naik atau turun alias market sedang dalam masa konsolidasi atau sideway/flat. Pinbar yang baik adalah pinbar yang sebelum kemunculannya disertai bentuk market naik atau turun. Misalnya ketika kita menemukan  sebuah pinbar bershadow atas, dan bentuk market sebelumnya adalah naik/up sehingga kita prediksikan membentuk puncak, dan pinbar tersebut tepat  berada di puncak, maka dapat kita maknai bahwa pinbar tersebut merupakan akhir dari pergerakan naik dan akan segera berbalik arah. Begitu pula sebaliknya jika kita menemukan pinbar bershadow bawah. Perhatikan gambar dibawah ini:


Selanjutnya yang ketiga adalah posisi. Akan lebih baik jika pinbar berada tepat di area support dan resistance, silahkan baca postingan sebelumnya tentang support dan resistance jika sobat belum memahaminya. Jika pinbar bershadow atas muncul tepat diarea resistance maka itulah pinbar yang bagus sebagai basis entry sell. Jika pinbar bershadow bawah muncul tepat berada di area support maka itu menjadi basis entry buy. Selain area SnR, perhatikan juga trend. ketika tren sedang naik misalnya, lalu market turun dan ada pinbar disana di area RBS misalnya, maka itulah basis entry buy terbaik. Berikut contoh gambar posisi pinbar yang bagus dijadikan sebagai basis entry:




Jadi urutannya, ketika kita menemukan pinbar ukurlah terlebih dahulu berapa pips shadownya, lalu amati bagaimana bentuk market sebelum pinbar muncul dan terakhir dimana posisinya. Ingat selalu ukuran, bentuk, dan posisi pinbar. Jika anda sudah merasa yakin untuk open posisi buy/sell, jangan lupa pasang stop loss 5-10 pips diatas atau bawah shadow pinbar. Pinbar yang harus kita waspadai adalah (1) pinbar yang muncul ketika market sedang sideway/flat, (2) pinbar yang melawan trend market. (3) pinbar yang muncul setelah candle panjang (silahkan baca postingan sebelumnya tentang momentum harga). Berikut beberapa gambar dimana pergerakan market setelah pinbar tidak berbalik arah:



Silahkan berlatih menggambar chart dan amati apa yang terjadi setelah muncul pinbar. Lalu mulailah membuat pengelompokan pinbar yang bagaimana (ukuran, bentuk, posisi) yang paling bagus untuk dijadikan basis entry, insyallah sobat akan menemukan pinbar dengan prediket A1 (first class), A2 dan seterusnya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.. 

Momentum Harga dan SnR

Analisa Teknikal 5
Momentum Harga dan SnR

Momentum adalah situasi dimana harga bergerak dalam volume yang besar, seringkali di sertai pula dengan pergerakan yang cepat. Misalnya eur/usd yang rata-rata volume pergerakan perharinya 90-130 pips, tapi disuatu hari (jum’at misalnya), volumenya mencapai 250 pips atau lebih. Dalam situasi seperti ini, sangat disarankan kita mengambil posisi yang sama dengan momentum yang sedang terjadi. Jika momentumnya naik atau bullish, maka yang mesti kita cari adalah level support terbaik. Sebaliknya, jika momentum yang sedang terjadi adalah bearish maka level resistance-lah yang kita cari.


Kenapa demikian?, karena momentum harga menunjukkan ketidakseimbangan supply and demand. Pada grafik harga yang kita lihat di chart, momentum harga dapat kita tandai dengan melihat harga yang menembus (break) level support dan resistance, untuk yang ini sudah kita ulas pada postingan sebelumnya (klik disini: ). Selain itu momentum juga biasanya ditandai dengan candle panjang. Ketika momentum harga terangkum hanya dalam satu candle  yang sangat panjang, maka biasanya harga selanjutnya akan terus mengikuti arah candle panjang tersebut. Mari lihat gambar aud/usd tf h1 dibawah ini:


Perhatikan candle panjang aud/usd tf h1 diatas. Panjang candle tersebut mencapai 200 pips. Jelas candle tersebut menunjukkan momentum harga bearish yang kuat, ia juga menembus level support sebelumnya dengan sangat dominan. Apa yang harus kita lakukan ketika berhadapan dengan situasi seperti ini? Pertama, menahan diri untuk tidak mengambil posisi yang berlawanan dengan momentum, karena itu sangat berbahaya, nasehatilah tangan anda untuk tidak gatal hehe... Kedua,  sikap yang paling aman adalah tidak mengambil posisi apapun (ya iyalah hehe). Amati saja dulu apa yang terjadi selanjutnya.


Jika yang terjadi selanjutnya adalah harga terus bergerak searah dengan candle panjang tersebut, maka sejauh mana pergerakannya. Jika cukup jauh dari close candle panjang itu maka harga dimana candle panjang close bisa dijadikan sebagai level support dan resistance (pada gambar diatas adalah level resistance). Yuk kita amati lagi gambar chart seperti dibawah ini:


Perhatikan, candle panjang pada gambar diatas close diharga 0.93415, lalu kita tandai area tersebut dengan meletakkan garis horizontal (garis kuning). Karena harga setelah  candle panjang terus menghujam kebawah sampai 180 pips, maka garis horizontal tadi sudah sah menjadi garis resistance. Maka ketika harga full back atau bounce atau kembali lagi ke area garis horizontal kuning (0.93415/resistance 1) tadi, maka saat itulah kita entry sell dengan peluang profit 180 pips. Jangan pernah lupa memasang stop loss sekitar 20-30 pips diatas garis resistance.

Lalu bagaimana jika harga setelah candle panjang berbalik arah atau bergerak melawan candle panjang tersebut?. Letakkanlah garis harisontal di open candle panjang dan di close candle panjang. Amati harga ketika mendekati atau menyentuh garis open candle panjang, disana tempat yang tepat untuk entry posisi. Jika candle panjang adalah bearish maka sell, jika candle panjang bullish maka buy. Gunakan open candle sebagai titik entry dan close candle sebagai titik take profit. Lihat gambar berikut:


Selamat berlatih. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat

Mencari Level Entry

Analisa Teknikal 4
Entry?

Postingan kali ini kita akan mencoba mengulas bagaimana, dimana dan kapan waktunya kita entry buy/sell. Tulisan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian tulisan-tulisan sebelumnya, yaitu pembahasan analisa teknikal yang paling umum digunakan oleh para trader. Bisa disebut pula sebagai system trading, yang sebenarnya ini pula system trading saya. Sah-sah saja jika orang lain atau anda menggunakan system trading yang lain yang anda anggap profitable, lebih nyaman dan tentu saja sesuai dengan style dan karakter anda. Karena bagaimanapun, sebuah system trading yang sama belum tentu sesuai dan nyaman saya gunakan tapi sesuai pula dengan anda. Satu lagi, bahwa system trading ini saya rangkum dan diuraikan kembali dari beberapa tulisan yang bertebaran di internet. Mereka para pemberi ilmu telah memberi manfaat kepada saya, itu pula yang ingin saya coba lakukan.

Baik, kita langsung ke pokok pembahasan kita kali ini. Tapi sebelumnya, saya harap anda sudah memiliki managemen resiko yang kuat sebelum menerapkan system trading apapun (silahkan merujuk pembahasan manajemen resiko di blog ini jika anda belum memiliki gambarannya). Kok jadi ngalor-ngidul lagi ya, hehe..baik, sebelum entry buy/sell urutan analisanya adalah seperti urutan tulisan yang saya buat. Pertama yang harus terlebih dahulu dipastikan adalah TREND. Pastikan dulu apa trend market saat ini, jika trend sedang naik (bullish), yang harus anda lakukan adalah mencari level support. Artinya, ketika trend sedang naik kita hanya mencari posisi yang tepat untuk buy saja. Dengan begitu berarti kita trade with trend, kecuali jika anda sudah mahir bolehlah mengambil kesempatan saat koreksi. Tapi bagi pemula sangat saya sarankan untuk mengambil posisi yang searah saja dengan trend.

 


  

Kedua, tentukan dimana level supportnya dengan memberi garis horizontal, jika trend sedang naik. Dan tentukan level resistance-nya  jika trend sedang turun. Tentukan juga SBR/RBS-nya. Mari kita lihat lagi gambar diatas yang sudah kita buat level-level SnR dengan garis horizontal dibawah ini:




Chart diatas adalah tf h4 usd/chf. Anda dapat menggunakan pasangan mata uang manapun dan tf apapun. Gunakanlah tf yang lebih besar untuk menentukan trend, lalu entry di tf yang lebih kecil. Misalnya menggunakan tf h4 sebagai acuan lalu entry di tf h1. Atau menggunakan tf h1 sebagaai acuan trend lalu mencari set up di tf m15. Semakin kecil tf yang anda gunakan semakin banyak set up yang ada. Usahakan gunakan manajement resiko yang menguntungkan. Misalnya 1:2. Artinya, jika stop loss anda 20 pips berarti take profit anda minimal 40 pips. Dengan begitu berarti anda meresikokan 20 pips untuk mendapatkan 40 pips, jangan malah sebaliknya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Berikut gambar tambahan sebagai gambaran tentang management money:


Perhatikan. Jika kita sell tepat di garis resistance maka resiko kita akan lebih kecil. Buatlah toleransi sekitar 20 pips diatas garis resisten sebagai stop loss, sebesar itulah dana yang siap kita resikokan, pada gambar diatas saya beri tanda garis merah sebagai area stop loss. Lalu hitung pula peluang profit yang logis yang mungkin kita dapatkan. Sesuai analisa harga akan menyentuh atau mendekati area support, pada gambar diatas ruang antara support dan resistance sekitar 80 pips. Pasanglah take profit 40 pips keatas. Jadi dengan demikian kita meresikokan 20 pips untuk mendapatkan  40 pips (1:2), 60 pips (1:3) atau bahkan 80 pips (1:4). Lebih luas nanti akan dibahas tersendiri. Salam sukses selalu.