Mengenal Support dan Resistance

Analisa Teknikal 2
Support dan Resistance

Tulisan ini adalah kelanjutan tulisan yang saya posting sebelumnya tentang trend. sebelum membaca tulisan tentang support dan resistance ini, saya harap sobat sekalian  sudah membaca postingan sebelumnya tentang trend atau bisa klik link ini: http://yuk-belajarforex.blogspot.com/2013/06/apa-itu-trend-mari-mengenal-trend.html

Sebenarnya ada banyak cara untuk menentukan support dan resistance, seperti menggunakan Pivot dan hitungan matematis lainnya yang rumit. Tapi disini saya lebih prefer dengan yang lebih simple dengan menggunakan garis horizontal dan trendline. Ok kita langsung saja. Sederhananya Support itu adalah batas bawah dimana para seller melepas posisinya (taking profit) dan para buyer bersedia membeli. Sebaliknya, resistance adalah batas atas dimana pada level itu para buyer melepas posisi buy-nya. Saat kita membahas apa itu trend, kita sudah mengenal istilah puncak dan lembah, nah puncak dan lembah inilah yang kita manfaatkan sebagai batas atas dan batas bawah itu. Mari lihat gambar ilustrasi dibawah ini:


perhatikan gambar diatas, dari lembah 1 (L1) kita tarik garis horizontal kekanan, nah disitulah level supportnya. Lihat pula puncak 1 (p1) lalu tarik garis horizontal ke kanan, nah disitulah garis resistance-nya. Baik garis support maupun resistance akan tetap berlaku sepanjang tidak di tembus oleh harga selanjutnya. Mari kita lihat gambar usd/chf berikut:



Coba perhatikan bagaimana sebuah puncak dari suatu harga jika kita tarik garis horisontal menjadi tembok pembatas yang kuat yang sulit untuk ditembus oleh harga, sehingga harga selanjutnya memantul lagi kebawah, garis pembatas atas tersebut disebut area resistance. Begitu pula lembah suatu harga menjadi tembok kuat sebagai pembatas bawah sehingga harga memantul lagi keatas, inilah dia yang disebut support.

Cara selanjutnya untuk mengenal support dan resistance adalah dengan menggunakan garis trend line. Garis trend line ini menghubungkan antara satu puncak ke puncak selanjutnya untuk menentukan resistance dari tren turun. Dan menghubungkan satu lembah ke lembah selanjutnya untuk menentukan support dari trend naik. Perhatikan gambar berikut:






Dalam menentukan area support dan resistance dengan menggunakan trendline ini minimal kita harus menemukan dua buah puncak atau dua buah lembah lalu menghubungkan kedua ujungnya. Dengan begitu berarti kita hanya bisa memanfaatkan lembah atau puncak ketiga dan seterusnya untuk entry buy atau sell, sepanjang garis trendline (support n resistant) tidak ditembus oleh harga secara dominan.


Untuk cara entry akan kita bahas pada topic berikutnya. Untuk mengasah kemahiran anda dalam menentukan area support dan resistance baik menggunakan horizontal line maupun trendline, maka berlatihlah dengan menggambar seperti gambar diatas sebanyak mungkin. Amati bagaimana harga ketika menyentuh atau mendekati garis tersebut. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.    


Apa itu trend? Mari mengenal trend..

Analisa teknikal 1
Apa itu trend? Mari mengenal trend..

Dalam tulisan ini sesuai judulnya kita akan belajar mengenal trend harga dalam forex. Meskipun pembahasan serupa juga banyak bertebaran di internet, tapi pengalaman saya dulu waktu pertama belajar forex, saya mengalami kesulitan memahami trend. Disini saya akan berusaha memberikan penjelasan dengan bahasa yang sesederhana mungkin. Semoga bermanfaat nantinya, atau paling tidak bisa sebagai tambahan informasi bagi sobat sekalian.

Ok. Kita langsung ke pokok pembahasan. Anda pernah dengar bukan, pepatah para trader yang mengatakan “trend is your friend”?. Ya, trend adalah temanmu. Jadi trend memang harus dijadikan teman bukan untuk dilawan. apa itu trend? Kalau dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering menemukan istilah ini. Trend adalah keadaan dimana suatu hal sedang digemari. Dalam fashion misalnya ada trend orang pake celana jeans pensil, atau rompi, tablet, android dll. Dalam market forex trend adalah suatu keadaan dimana orang-orang (traders) sedang menggemari untuk mengambil posisi tertentu (buy atau sell). Untuk lebih jelasnya mari kita lihat gambar dibawah ini:  






Gambar diatas adalah usd/chf tf h4. Kita dapat melihat trend naik, bagaimana harga market naik ke atas dan kemudian turun untuk melakukan koreksi lalu naik lagi. Sehingga disana membentuk puncak dan lembah. Begitu pula sebaliknya ketika terjadi trend turun. Dibawah ini saya berikan gambar ilustrasi untuk memperjelas keterangan ini:


Seperti gambar diatas itulah yang saya sebut sebagai puncak dan lembah. Pergerakan market forex atau perdagangan lainnya, jika digrafikkan akan selalu terjadi gelombang puncak-lembah seperti diatas. Market ketika bergerak keatas atau trend naik (up trend) atau ke bawah (trend turun/down trend) tidak bergerak lurus seperti eskalator, tapi bergelombang seperti tangga. Lalu bagaimana kita memastikan sebuah trend sedang turun atau naik? Mari kita lanjutkan..

Trend naik  dan trend turun (up trend/down trend)
Dari gelombang pergerakan harga market yang kita ibaratkan seperti tangga diatas, lalu dapat kita identifikasi puncak dan lembah. Sebuah tren dapat disebut sebagai trend naik ketika ada puncak yang lebih tinggi dari puncak sebelumnya dan ada lembah yang lebih tinggi dari lembah sebelumnya, dan begitu seterusnya. Begitu pula sebaliknya, tren turun adalah ketika ada lembah yang lebih rendah dari lembah sebelumnya dan ada puncak yang lebih rendah dari puncak sebelumnya. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini:




Secara umum, jika kita melihat history market forex yang telah lampau, kita pasti akan menemukan pola pergerakan harga yang bergelombang seperti diatas, yang tentu saja tidak sama persis seperti gambar diatas. Namun dapat dipastikan setiap grafik chart yang kita lihat baik itu di TF yang paling kecil (m1) sampai sampai TF paling besar (w1) pasti membentuk pola bergelombang baik itu ketika sedang terjadi tren naik maupun turun. Untuk menghindari dari keterjebakan trend sementara, disarankan agar melihat TF yang lebih besar, minimal tf4. Tapi apapun itu, terpulang dengan style trading anda.


Sekali lagi saya ulangi, Yang perlu diperhatikan untuk menentukan trend adalah mengidentifikasi puncak dan lembah, puncak lebih tinggi dan lembah lebih tinggi untuk trend naik (up trend). Dan indentifikasi puncak-lembah, dan puncak lebih rendah dan lembah lebih rendah untuk memastikan trend turun (down trend). Berlatihlah menggambar grafik harga lalu identifikasi puncak-lembah seperti gambar diatas untuk menentukan sebuah trend, sampai masuk ke alam bawah sadar anda. Jika hal itu terjadi, dikemudian hari dengan hanya melihat chart saja anda sudah dapat menangkap trend sedang apa saat ini. Sehingga keputusan trading anda sesuai dengan trend. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.