Break Out dan SBR/RBS
Analisa Teknikal 3
Break Out dan SBR/RBS
Dalam bahasan sebelumnya pada topic support dan resistance,
saya telah banyak menyebut bahwa garis support dan resistance (selanjutnya akan
disingkat dengan SnR) akan terus berlaku selama garis itu tidak ditembus oleh
harga secara dominan, nah ketika harga menembus level support dan resistance
inilah yang kita maksud dengan break out. Dan ketika harga memantul (tidak bisa
menembus) di area support dan resistance disebut rejected atau ditolak. Mari
kita perjelas terlebih dahulu istilah-istilah tersebut diatas dengan gambar
dibawah ini:
Coba perhatikan area support dan resistance pada char eur/jpy
h4 diatas, kotak pertama dari kiri tanggal 11-15 maret 2013. Garis kuning putus-putus
adalah garis resistance, dan garis kuning tebal adalah garis support.
Perhatikan bagaimana harga ketika menyentuh atau mendekati level tersebut. Pada
bagian yang saya beri tanda kotak merah panjang adalah dimana harga tidak dapat
menembus (break) garis SnR, atau ditolak (rejected) untuk memantul kembali ke
area SnR sebelumnya. Begitu pula pada kotak kedua pada tanggal 18-22 maret.
Break out terjadi pada kotak ketiga, dimana harga menembus
garis support, pada chart diatas dapat kita lihat level support ditembus
(break) oleh satu candle yang panjang. Pada gambar diatas saya tandai dengan
lingkaran kuning. Sebenarnya pada gambar chart diatas ada dua kali break, tapi
break yang pertama ditembus oleh GAP akhir pekan. Pembahasan gap dan break out
oleh gap akan kita ulas dilain waktu saja.
Nah umumnya, level SnR jika ditembus oleh harga, ia akan
melanjutkan pergerakannya. Misalnya level resistance ditembus oleh harga maka
perkiraannya harga akan terus naik menjauhi garis resistance yang ditembus
tadi, dan garis resistance tersebut berubah fungsi menjadi garis support, ini
yang disebut sebagai Resistance Become Support (RBS)
Resistance Become
Support (RBS) dan Support Become Resistance (SBR)
Seperti sudah saya singgung sekilas diatas, level resistance
jika ditembus oleh harga lalu harga menjauh dari level resistance tersebut,
maka garis resistance itu berubah fungsi menjadi level support. Pun begitu
sebaliknya, jika support ditembus oleh harga, lalu harga terus menghujam
kebawah menjauhi level support yang ditembus tadi, maka garis support yang sudah
kita buat sebelumnya berubah fungsi menjadi level resistance (SBR). Saya
perjelas lagi, bahwa harga yang menembus area resistance itulah yang kita sebut
sebagai break out, ketika sebuah
level resistance sudah dibreak secara dominan oleh harga maka level resistance
tersebut berubah fungsi menjadi support. Mari perhatikan gambar dibawah:
Semakin jelas bukan. Setelah melihat gambar diatas, kita tau
dimana level harga yang akan dituju oleh market. Berlatihlah membuat gambar
seperti diatas, tentukan garis-garis support dan resistance-nya, amati
bagaimana harga ketika mendekati atau menyentuh garis SnR, reject kah? Atau
break out kah? Jika break out, sejauh mana harga bergerak setelah break out?
Dan apa yang terjadi ketika harga kembali ke level SnR yang telah dibreak
sebelumnya. Berlatih terus dan terus, abaikan dulu bagaimana dan dimana harus
entry. Setelah mahir, kita akan tau
bagaimana harga bergerak, jika sudah begitu, maka urusan entry menjadi
hal yang mudah. Dilain kesempatan kita akan ulas untuk topic ini. Selamat
mencoba, semoga bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar